Monday, July 11, 2011

Anda memilih Cinta atau Kekayaan?

VIVAnews - Apa pertimbangan utama Anda sebelum memutuskan menikah dengan pasangan? Cinta atau harta? Sebuah survei terbaru YourTango dan ForbesWoman, 75 persen wanita tidak akan menikah dengan seorang pengangguran. Sebanyak 65 persen wanita juga menunda membuat komitmen lebih besar jika mereka pengangguran.

"Pengangguran menjadi masalah yang kian kompleks, terutama bagi wanita yang memikirkan stabilitas finansial dan emosional dari calon pasangan hidup mereka," kata Andrea Miller, pendiri sekaligus CEO YourTango.

Sebuah pekerjaan dapat menciptakan ketegangan dalam hubungan, dan potensial merusak keharmonisan hubungan. Tak heran jika sebelum memutuskan berkomitmen seumur hidup, sejumlah wanita ingin memastikan 'aman' dengan kemampuan pasangan mencukupi kebutuhan hidup.

Meski demikian, 91 persen wanita lajang yang ikut survei tersebut berani melangkah ke jenjang pernikahan hanya karena cinta. Temuan ini memang cukup ironis. Bagaimana bisa wanita lebih memilih cinta untuk menikah, sedangkan di sisi lain mereka tidak akan menikahi pengangguran.

"Ironis bahwa wanita ternyata lebih berat memilih cinta daripada uang, namun tidak akan menikah jika mereka atau peminangnya berpotensi menganggur," kata Meghan Casserly, juru bicara ForbesWoman.

Seorang pengangguran dari jabatan eksekutif senior dan ibu dari dua oran anak mengaku telah kehilangan pekerjaannya dan berpengaruh terhadap kehidupan pernikahannya. "Saya memiliki suami yang luar biasa, namun kejadian ini menghancurkannya. Saya dan suami sering bertengkar seperti saya menjatuhkan semuanya," ujarnya.
• VIVAnews

0 comments:

Post a Comment