Monday, July 11, 2011

Para Sarjana Tentara "Perdana" dilantik oleh Presiden RI

YOGYAKARTA, (PRLM).- Akademi Tentara Nasional Indonesia (TNI) meluluskan sebanyak 635 taruna. Para taruna yang berasal dari kesatuan angkatan darat, angkatan laut, dan angkatan udara tidak hanya menyandang pangkat letnan dua, para alumni Akademi Tentara Nasional Indonesia pertama kalinya akan menyandang gelar kesarjanaan sain teknologi pertahanan (SSTHan).
Komandan Jenderal Akademi TNI Marsekal Muda TNI Sru A.l Andreas menyatakan para alumni yang akan dilantik sebagai perwira remaja telah menempuh pendidikan selama empat tahun, yang terdiri dari dua tahap yaitu pendidikan integratif taruna tingkat I di Akademi TNI di Resimen Candradimuka Magelang selama satu tahun dan pendidikan matra selama 3 tahun di akademi angkatan masing-masing.
Model pendidikan integratif tarunan dan akademi di kesatuan tersebut merujuk Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/56/V/2007 tanggal 11 Mei 2007. Di antara ketentuannya, pendidikan integratif taruna semula berlangsung selama lima bulan ditingkatkan menjadi 12 bulan, ditambah pendidikan akademi tentara selama tiga tahun yang diselenggarakan oleh akademi kesatuan masing-masing. Dengan demikian perwira remaja mendapat semacam doubel gelar, berupa letnan dua dan gelar akademik (SSTHan).
Saat menjelaskan rencana wisuda prasetya perwira 2011 di ruang rapat markas komando Akademi TNI di Kompleks Akdemi Angkatan Udara Adisucipto, Yogyakarta, Senin (11/7), Andreas menyatakan para perwira muda lulusan 2011 tersebut merupakan taruna angkatan pertama yang berhak menyandang gelar SSTHan. Gelar akademik tersebut berdasarkan pengakuan atas keseteraan pendidikan Akademi TNI dengan diploma empat. Para perwiora remaja yang dilantik terdiri dari 295 perwira TNI AD, 216 perwira TNI AL dan 124 perwira TNI AU.
Upacara pelantikan perwira remaja baru tersebut dijadwalkan akan bertindak sebagai inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Adapun lulusan terbaik dari tiga angkatan diraih oleh Hendric Pardamean Hutagalung (Akademi Militer), Rian Risky Putranto (AL) dan Yanifa Eska (AU). (A-84/A-147)*** 

0 comments:

Post a Comment