Friday, March 4, 2011

KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai Mio Commander menjelang dimulainya Special Tribunal


Penunjukan KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai MIO Commander yang kesembilan kali ini mempunyai arti tersendiri dalam Satgas Maritime Task Force/UNIFIL sehubungan dengan akan diumumkanya tersangka dalam kasus pembunuhanan Mantan Perdana Menteri Rafik Hariri pada Special Tribunal for Lebanon(Mahkamah Khusus untuk Lebanon) pada tanggal 07 Maret 2011.

Pengamanan wilayah perairan Lebanon semakin diperketat menjelang dimulainya Special Tribunal for Lebanon (STL) tersebut. Disamping itu juga menyikapi situasi keamanan yang berkembang di negara-negara kawasan Timur Tengah yang akhir-akhir ini terjadi. Kepercayaan tugas sebagai MIO Commander yang telah diberikan kepada KRI Frans Kaisiepo-368 dalam menjaga keamanan perairan Lebanon ini tidak terlepas dari kinerja dan profesionalisme yang telah ditunjukan oleh Kapal Perang Republik Indonesia tersebut dalam melaksanakan misi perdamain PBB. Hal ini dibuktikan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Maritime Task Force Commander kepada KRI Frans Kaisiepo-368 untuk memegang jabatan MIO Commander menggantikan kapal perang dari negara NATO (North Atlantic Treaty Organization). 
Dalam melaksanakan tugas sebagai MIO Commander kali ini, KRI Frans Kaisiepo-368 membawahi beberapa unsur yang ada di Area of Maritime Operation (AMO) antara lain: FGS Donau A516 (Jerman), FGS Hyane P6130 (Jerman), FGS Zobel P6125 (Jerman), TCG Bodrun F501 (Turki), HS Starakis P29 (Yunani), BNS Osman F18 (Bangladesh), BNS Madhumati P911 (Bangladesh) dan untuk mempermudah koordinasi terutama dengan LAF-Navy (Lebanese Armed Force Navy) dan badan Otoritas Maritim Lebanon, maka ditempatkan LLO dari LAF-Navy yaitu Sub Lieutenant Mohammed Zehme yang on board di KRI Frans Kaisiepo-368.

KRI Frans Kaisiepo-368 dibawah Komandan Satgas Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST yang ditugaskan sebagai salah satu unsur Maritime Task Force/UNIFIL telah mampu melaksanakan tugas dengan baik sebagai MIO Commander sehubungan situasi keamanan yang berkembang di Lebanon sebelumnya.

Selama menjalankan tugas sebagai MIO Commander selain melaksanakan Operasi Pengamanan Maritim (Maritime Interdiction Operation) dengan tujuan untuk mencegah masuknya senjata illegal dan material terkait lainya ke wilayah Lebanon  sertamelatih LAF-Navy dalam menjaga perairanya sendiri sesuai yang tertuang dalam UNSCR (United Nations Security Council Resolution) 1701 dan 1884 yang merupakan pilar utama dalam pelaksanaan Maritime task Force/UNIFIL, KRI Frans Kaisiepo-368 juga melaksanakan latihan bersama unsur-unsur yang tergabung dalam Maritime Task Force/UNIFIL serta bersama LAF-Navy seperti: RASEX, MANEX, AASYWEX, CROSSDECK EXERCISE, PUBEX, FLASHEX, dan MEDEVAC.

Adapun rangkaian kegiatan yang baru saja dilaksanakan oleh KRI Frans Kaisiepo-368 adalah RASEX(Replenishment At Sea Exercise) yang dilaksanakan dengan TCG Bodrun F501 (Turki) di Area of Maritime Operation (AMO) di Zone 1 center AMO (Area of Maritime Operation) pada pukul 14.00-15.00 LT. TCG Bodrun F501 yang baru saja bergabung dengan Maritime Task Force/UNIFIL pada tanggal 28 Februari 2011 menggantikan TCG Yidirim F243 yang telah selesai melaksanakan tugasnya dalam menjaga perairan Lebanon. Pada latihan kali ini KRI Frans Kaisiepo-368 bertindak sebagai OCS (Officer Conducting Serial) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab serta wewenang mengendalikan latihan.

Serangkaian kegiatan tersebut kemudian diteruskan latihan MANEX (Maneuvering Exercise) pada pukul 15.00-16.30 LTantara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan TCG Bodrun F501 dan BNS Osman F18 di Zone 1 center AMO.

Kemudian pada tanggal 03 Maret dilanjutkan latihan TOWEX (Towing Exercise) antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan BNS Osman F18. Dalam pelaksanaan latihan tersebut, KRI Frans Kaisiepo-368 sebagai approaches ship dan sebagai kapal yang menunda, sedangkan BNS Osman F18 sebagai damaged ship dan sebagai kapal yang ditunda. Latihan berjalan dengan aman dan lancar. Setelah selesai melaksanakan latihan unsur-unsur kapal tersebut kembali menempati sektor patrol masing-masing di AMO.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 04th March 2011)

Tugas TNI Angkatan Udara

a. Dalam menjamin kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI, TNI Angkatan Udara bertugas

1) Melaksanakan tugas TNI matra udara di bidang pertahanan.
2) Menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah udara yurisdiksi nasional sesuai dengan ketentuan hukum nasional dan hukum internasional yang telah diratifikasi.
3) Melaksanakan tugas TNI dalam pembangunan dan pengembangan kekuatan matra udara.
4) Melaksanakan pemberdayaan wilayah pertahanan udara.
b. Pelaksanaan tugas diatas diwujudkan dalam kegiatan operasi militer untuk perang (OMP) dan operasi militer selain perang (OMSP) meliputi :
1) Operasi Militer untuk Perang terdiri atas : 
a) Operasi Pertahanan Udara, meliputi kegiatan Operasi Hanud Aktif dan Operasi Hanud Pasif.
b) Operasi Serangan Udara Strategis, meliputi kegiatan Operasi Pengamatan dan Pengintaian Udara Strategis, Operasi Penyerangan Udara dan Operasi Perlindungan Udara.    
c) Operasi Lawan Udara Ofensif, meliputi kegiatan Operasi Penyerangan dan Operasi Perlindungan Udara.   
d) Operasi Dukungan Udara, meliputi kegiatan Operasi Penyekatan Udara, Operasi Serangan Udara Langsung, Operasi Pengungsian Medis Udara, Operasi Angkutan Udara, Operasi Patroli Udara, Operasi Pengintaian Udara Taktis, Operasi Pengisian Bahan Bakar di Udara, Operasi Perlindungan Udara, Operasi SAR Tempur, Operasi Pengamanan Alutsista, Operasi Bantuan Tembakan Udara dan Operasi Khusus. 
e) Operasi Informasi, meliputi kegiatan Operasi Lawan Informasi Ofensif dan Operasi Lawan Informasi Defensif. 

2) Operasi Militer Selain Perang (OMSP) berupa Operasi Pertahanan Udara, Operasi Dukungan Udara dan Operasi Informasi, dalam rangka : 
a) Mengatasi gerakan separatis bersenjata.
b) Mengatasi pemberontakan bersenjata.
c) Mengatasi aksi terorisme.
d) Mengamankan wilayah perbatasan.
e) Mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis.
f) Melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri.
g) Mendukung mengamankan Presiden dan Wakil Presiden RI beserta keluarganya.
h) Memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini dalam rangka sistem pertahanan semesta.
i) Membantu tugas pemerintahan di daerah.
j) Membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang.
k) Mendukung mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan asing yang sedang berada di Indonesia.
l) Membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan.
m) Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).
n) Membantu pemerintah untuk pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan dan penyelundupan.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 04 March 2011)

Thursday, March 3, 2011

Latihan Medical Evacuation dalam Satgas Maritime Task Force/Unifil


Medical Evacuation atau yang sering disebut MEDEVAC merupakan transportasi korban dari tempat kejadian menuju ke fasilitas kesehatan terdekat yang lebih lengkap untuk segera mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. MEDEVAC dapat menggunakan sarana transportasi  darat (kendaraan bermotor/Ambulance), laut (perahu/kapal), serta udara (pesawat terbang/helikopter) atau yang sering disebut air ambulance. Menurut Perwira Operasi KRI Frans Kaisiepo-368, Kapten Laut (P) Hendriman Putra, tujuan diadakannya latihan MEDEVAC EXERCISE ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme anggota kesehatan kapal dan unsur-unsur yang terkait dalam pengoperasian prosedur evakuasi korban.
Latihan ini juga dimaksudkan untuk melengkapi serial latihan yang telah tergelar, seperti : RASEX, MANEX, AASYWEX, FLASHEX, dan CROSSDECK EXERCISE selama melaksanakan tugas sebagai MIO (Maritime Interdiction Operation) Commander.   Latihan yang dilaksanakan hampir selama dua jam tersebut dipimpin langsung oleh Kapten Laut (K) dr. Agung Malinda tersebut mendapat apresiasi positif dari Dansatgas Maritime Task Force KONGA XXVIII-B/UNIFIL, Letkol Laut (P) Wasis Priyono, ST.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 03th March 2011)

Tim COE Unifil gelar pemeriksaan kesiapan Operasional Indobatt





Tim COE (Contingent Owned Equipment) UNIFIL menggelar Operational Readness Inspection (ORI)  atau pemeriksaan kesiapan operasional terhadap materiil dan perlengkapan Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL (INDOBATT) UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr Lebanon Selatan, Rabu (2/3).
Kedatangan 16 personel Tim COE UNIFIL yang dipimpin Mr. Surinder Pal Mann dari India tersebut disambut langsung oleh Komandan INDOBATT, Letkol Inf Hendy Antariksa, didampingi Wadan Letkol (Mar) Harnoko beserta para Perwira Staf. Tim yang terdiri dari anggota UNIFIL baik militer maupun sipil dengan latar belakang spesialisasi sesuai bidang masing-masing melaksanakan pemeriksaan selama dua hari, dari tanggal 01 hingga 02 Maret 2011.
Pemeriksaan dilaksanakan di area UN POSN 7-1 yang meliputi Markas Batalyon, Kompi D, Kompi E, dan Kompi Bantuan. Selesai pemeriksaan di area UN POSN 7-1 dilanjutkan ke Kompi C yang berada di Desa Az Ziqiyah, UN POSN 9-2. Sedangkan hari kedua Tim COE melanjutkan pemeriksaan ke Kompi A yang berada di El Adaisse dan Kompi B di Marjayoun, UN POSN 7-3.

Inspeksi terhadap kesiapan operasional ini dilakukan setiap tiga bulan sekali terhadap seluruh materiil maupun perlengkapan di jajaran INDOBATT. UNIFIL sebagai perwakilan PBB di wilayah Lebanon menuntut seluruh satuan yang dikirimkan oleh Negara-negara pengirim atau Troops Contributing Country harus memiliki kesiapan operasional yang memenuhi standar baik personel, materiil maupun perlengkapannya.
Secara umum INDOBATT memenuhi standar kesiapan operasional baik materiil maupun perlengkapannya. Hasil pemeriksaan secara resmi akan disampaikan dua sampai tiga bulan setelah pemeriksaan kepada INDOBATT.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 03th March 2011)

Sector East Military Police Unit XXV-C berpartisipasi pada Half-Marathon 21 k di Lebanon


Minggu pagi 27 Februari 2011 suasana di Meatel, Hazmieh-Beirut terlihat ramai, bukan oleh padatnya lalu lintas namun oleh para pelari marathon karena saat itu tengah berlangsung perlombaan 4th Edition ISF WISSAM EID International Half Marathon. Sector East Military Police Unit (SEMPU) sebagai salah satu kontingen dari Indonesia ikut berperan serta dalam perlombaan tersebut di bawah pimpinan Wadan SEMPU Mayor POM Bambang Hasanudin selaku Tim Official dengan menurunkan para pelarinya yakni Sertu Amal, Pratu Gunardi, Pratu Samsibar, dan Pratu Widodo.
Setelah seluruh pelari mencapai garis finish di Markas Lebanon ISF Mobile Forces, acara dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada para juara yang disampaikan oleh para pejabat militer dan kepolisian Lebanon dimana secara umum juara pada perlombaan marathon kali ini didominasi oleh oleh pelari-pelari dari tuan rumah. Hadir pada kesempatan tersebut Force Commander Mayjen Asarta Cuevas untuk memberikan dukungan kepada seluruh prajurit UNIFIL yang ikut dalam kegiatan tersebut.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 03th March 2011)

Wednesday, March 2, 2011

Rekreasi ke Mzaar Sky Resort Faraya Beirut, Lebanon

 
Kedutaan Besar RI di Lebanon

 
Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

 
Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

 
Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

 
Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

 
Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

 
Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

 
Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

Mzaar Sky Resort Faraya Beirut
 Mzaar Sky Resort Faraya Beirut

Tempat Ski Mzaar di Faraya Beirut (Mzaar Sky Resort)

        
Welfare Trip? wah itu waktu yang ditunggu-tunggu untuk menghilangkan kejenuhan disela-sela sibuknya kegiatan kami. Waktu menunjukkan jam 4.30 hrs 19 Feb 2011 waktu Lebanon selatan, kami mempersiapkan sgala perlengkapan untuk melaksanakan welfare yang diberikan kepada kami. Ini sebuah kesejahteraan yang teramat berharga dan langka, tidak semua personel bisa melakukannya.Kapan lagi bisa berlibur? itu yang tersirat di benak kami.
Tujuan utama kami adalah Mzaar ski resort, berjarak 250 Km dari Blate. Dengan menempuh perjalanan selama 2,5 jam baru bisa melihat indahnya salju di Mzaar Faraya. Bagi yang menggunakan kendaraan besar tidak bisa masuk lokasi, ya terpaksa deh naik angkutan hehhe..jangan kuatir disediakan kok, cukup 2000 liban atau 1,5 US dolar aja bisa nyampe ke puncak Faraya (Mzaar Sky Resort), jangan kuatir penduduk disini ramah-ramah kok..."Welcome to Lebanon, Welcome to Lebanon" itu yg saya ingat kata2 seorang pemuda di Faraya. Disini tersedia tempat penyewaan Skyboat kira2 80 US dolar, pakaian sky 15 US dolar dan kalo yang tidak suka maen sky  .. ya jalan2 aja Gratis kok..hehehe
Suhu di Faraya mencapai 4 derajat celcius, lumayan untuk membekukan badan kita...makanya kalo ke sini persiapan baju hangat ...alias baju tebal ! hehehe


(Reviewed by Purcep Blate South Lebanon 2nd March 2011)




Tuesday, March 1, 2011

Kunjungan Komandan Kri Frans Kaisiepo Ke Sempu





Langit  sore yang  mendung  dan dingin pada hari Minggu (27/2) tidak menghalangi Letkol Laut (P) Wasis Priyono Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 beserta Perwira Stafnya untuk berkunjung ke Markas SEMPU di UNP 7-3 yang disambut langsung oleh Komandan SEMPU Letkol Cpm Dwi Prasetyo Wiranto beserta Pasi Ops SEMPU Lettu Pom Krisna Hariyanto yang kemudian menjelaskan tentang situasi dan keadaan Markas  SEMPU serta memberikan panduan kepada Letkol Laut (P) Wasis Priyono beserta stafnya ketika melihat-lihat ruang kerja / ruang operasional SEMPU.
Tour di dalam Markas SEMPU ternyata menarik perhatian Letkol Laut (P) Wasis Priyono sehingga sempat mengajukan beberapa pertanyaan sekitar markas dan wilayah operasional SEMPU di Sector East ini terkait dengan penugasan SEMPU yang dijawab dengan lugas oleh Pasi Ops SEMPU Lettu Pom Krisna Hariyanto dan juga memperkenalkan beberapa Perwira dan Staf yang kebetulan sedang bertugas di ruang operasional SEMPU tersebut.
Acara kunjungan diisi juga dengan pemberian pesan dan kesan oleh Letkol Laut (P) Wasis Priyono pada buku kenangan yang  telah tersedia dan dilanjutkan pemberian kenangan berupa patung Prajurit SEMPU serta foto bersama di Monumen Gajah Mada Base.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 2nd  March 2011)

Komandan Batalyon Nepal Courtesy Call Ke Komandan Sektor East Military Police Unit


Menjelang rotasi Kontingen Nepal,  Kamis (24/2) Komandan Batalyon Nepal melakukan kunjungan ke Sector East Military Police (SEMPU) dalam rangka silahturrahmi.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Batalyon Nepal XLVIII SHREE MAHABIR GANA RANGER Letkol Bhim Nahadur Shah berpamitan kepada Komandan SEMPU Letkol Cpm Dwi Prasetyo Wiranto dan memperkenalkan calon penggantinya Letkol S. Shrestha dari Batalyon Nepal XLIX SHREE YUDDHA BHAIRAB GANA. Selain saling memperkenalkan diri, dalam kunjungan tersebut juga membahas masalah tugas-tugas kedua belah pihak secara garis besar.

Indobatt Gelar “Market Day” Di Lebanon


Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL (INDOBATT) menggelar kegiatan Market Day, bertempat di Lapangan Soekarno Base UN POSN 7-1, Adshit Al Qusayr, Lebanon Selatan, Minggu (27/2).
Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemotongan pita oleh Komandan FHQSU yang juga bertindak selaku Komandan Kontingen Indonesia, Kolonel Pnb Yulianta, didampingi Wadan Sektor Timur Kolonel Laut (E) Joko Edi S dan Komandan INDOBATT Letkol Inf Hendy Antariksa, Wadan INDOBATT Letkol Mar Harnoko, Komandan SEMPU Letkol Cpm Dwi Prasetyo, Komandan MTF Letkol Laut (P) Wasis Priyono dan Komandan FPC Mayor Inf Henry Mahyudi.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk lebih mempererat tali silaturrahmi yang sudah terjalin dengan masyarakat sekitar area operasi INDOBATT. Selain itu juga sebagai sarana belanja souvenir maupun kebutuhan lainnya bagi prajurit yang akan melaksanakan cuti periode pertama.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 2nd  March 2011)


http://www.tni.mil.id/

Komandan Sector East Military Police Unit Menghadiri Transfer Of Authority Chinbatt


Komandan Sector East Military Police Unit (SEMPU) Letkol Cpm Dwi Prasetyo Wiranto dengan didampingi beberapa Perwira menghadiri acara Transfer of Authority (TOA) Chinbatt  yang dilaksanakan di UN POSN 5-10, Al-Hinniyah (28/1).
Dalam acara tersebut Komandan Chinbatt lama Kolonel Tang Shangping menyerahterimakan tugas dan tanggung jawab kepada penggantinya Kolonel Wang Jian, dalam amanatnya Unifil Deputy Force Commander (DFC) Brigjend Santi Bonfanti yang bertindak selaku inspektur upacara menyampaikan ucapan terima kasih kepada Satgas Chinbatt lama dan mengucapkan selamat datang kepada satgas Chinbatt yang baru.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 2nd  March 2011)


http://www.tni.mil.id/