Sesuai dengan Request for Controled Explosion(permintaan untuk mengkontrol ledakan) dari Belubatt (Belgian-Luxemburg Batalyon) tertanggal 1 Agustus 2011, maka Seceast TOC mengeluarkan Tasking Order kepada SEMPU bahwa ada perintah untuk melaksanakan Disposal (pemusnahan) terhadap Muhandak (munisi dan bahan peledak) yang dimiliki oleh Kontingen Indbatt yang pelaksanaannya dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 8 s.d. 11 Agustus 2011, dimana SEMPU diberikan tugas untuk melakukan pengawalan selama perjalanan dari markas Inbatt UNP 4-2 ke Tallat Harun di wilayah operasi Nepbatt. Untuk itu, Indbatt selaku pihak yang berkepentingan atas pemusnahan munisinya tersebut, diharuskan melakukan koordinasi dengan SEMPU sebagai pengawal dalam perjalanan dan juga dengan B Coy SEMR (Sector East Mobile Reserve) sebagai pengaman dalam pelaksanaan pemusnahan tersebut, selama di jalan dan sampai ke tempat tujuan yaitu Tallat Harun.
SEMPU pada pelaksanaannya mengirimkan Tim Escort, dimana pada hari pertama tanggal 8 Agustus pelaksanaannya dipimpin oleh Sertu Amal Natakusuma, kemudian pada hari kedua tanggal 9 Agustus oleh Serka Ami Priyono, dan terakhir pelaksanaan tanggal 10 Agustus dipimpin oleh Sertu Sugeng Hariyadi. Sedangkan tanggal 11 Agustus merupakan hari cadangan bila masih ada kelebihan amunisi yang belum sempat dimusnahkan. Walaupun tugas pengawalan baik personel maupun logistik adalah tugas yang biasa dilakukan oleh SEMPU, tapi hal ini merupakan pertama kalinya melaksanakan tugas seperti ini, sehingga tugas kali ini menjadi satu tambahan pengalaman baru bagi SEMPU di daerah misi operasi Lebanon.
0 comments:
Post a Comment