Feby Febiola menyatakan tidak setuju dengan RUU yang mewajibkan pria asing untuk menyerahkan uang jaminan Rp 500 juta. Feby menilai pemerintah terkesan menjual perempuan Indonesia dengan adanya RUU tersebut. ”Nggak setujuh lah, kesannya kayak menjual perempuan Indonesia,” kata Feby, Kamis (18/2/2010).
Menurut Feby, tidak semua pria asing yang menikahi perempuan Indonesia, disamaratakan sifatnya. Katanya lagi, tak semua juga pernikahan pria asing dengan perempuan Indonesia bermasalah. Feby menilai, tidak semua pria asing yang ada di Indonesia, orang-orang berduit. “Kalau itu dijadikan sebuah peraturan, nggak fair banget. Di satu sisi baik, tapi di sisi lain akan banyak ruginya, nggak semuanya punya Rp 500 juta,” katanya.
Terkait hal tersebut, Feby mengatakan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang sakral. Orang yang menikah, pasti sudah memilih yang terbaik untuk hidupnya. Feby pun menyayangkan perempuan Indonesia yang kerap mudah tertarik pada pria asing. Jika memang ingin menikahi pria asing, harus mengenalnya luar-dalam. “Sebagai perempuan harus hati-hati, jangan terbawa romantisme atau gimana,” jelasnya.
0 comments:
Post a Comment