Pemberangkatan Kontingen Garuda XX-H Ke Kongo

(Puspen TNI, 15/10) TNI kembali mengirimkan Satuan Tugas Kompi Zeni TNI Kontigen Garuda (Konga) XX-H/MONUSCO yang akan bertugas menggantikan Satgas Konga XX-G/MONUC  yang akan berakhir masa tugasnya di Kongo pada akhir Oktober 2010 setelah melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB di Kongo (Democratic Republic of Congo/DRC - Afrika Tengah) selama satu tahun pada misi MONUC (Mission de I’Organisation des Nations Unies en Republique Democratique du Congo). Satgas Konga XX-H berjumlah 175 orang dipimpin oleh Letnan Kolonel CZI Widianto (abituren Akademi Militer Tahun 1993) yang dalam keseharianya menjabat sebagai Kepala Seksi Logistik (Kasilog) 174/Merauke, sedangkan pasukan Zeni berasal dari Detasemen Zeni Tempur (Denzipur) 10 Jayapura. Upacara pemberangkatan Satgas Konga XX-H/MONUSCO dilaksanakan di Lapangan Plaza Mabes TNI dengan Inspektur Upacara, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Marsekal Madya TNI Edy Harjoko dan dihadiri oleh para pejabat Mabes TNI dan Angkatan, Jumat, 15/10. Satgas Konga XX-H/Monusco dijadwalkan meninggalkan tanah air pada hari Senin 18 Oktober 2010 dan akan melaksanakan tugas pemelihara perdamaian dunia di Democratic Republic of Congo selama satu tahun. Seiring dengan semakin kondusifnya keamanan di Kongo, Satgas Konga XX-H/MONUSCO mempunyai tugas menjaga stabilitas keamanan selain melaksanakan tugas pembangunan sarana dan prasarana. Hal ini sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1925 tanggal 28 Mei 2010 tentang perpanjangan misi PBB serta perubahan dari MONUC menjadi MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) yang lebih menekankan stabilitas keamanan di Kongo.   Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan oleh Kasum TNI disebutkan bahwa operasi luar negeri di bawah naungan bendera PBB merupakan bagian dari ”Operasi Militer Selain Perang” sebagaimana tertuang dalam UU No. 34/2004, yang dilandasi oleh kebijakan politik luar negeri Indonesia yaitu ”Politik Bebas dan Aktif”. Panglima TNI juga menegaskan bahwa tugas perdamaian dunia di bawah bendera PBB bukan sekedar berdimensi militer, melainkan juga berdimensi politik dan diplomasi sehingga berdampak besar bagi semakin kuatnya kerja sama militer atau hubungan diplomatik antar negara. Sebagai duta negara, Satgas Konga XX-H diharapkan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan NKRI di mata internasional. Sebelum berangkat ke Kongo, Konga XX-H/MONUSCO telah melaksanakan  latihan penyiapan Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda XX-H/MONUSCO (Pra Tugas) di Pusat Pendidikan Zeni TNI AD, Bogor – Jawa Barat, selama 4 minggu. Untuk dapat melaksanakan tugas ke Kongo, prajurit TNI yang tergabung dalam satgas tersebut  mendapatkan pembekalan meliputi materi konstruksi dan materi umum berupa Standardized Generic Training Modules (SGTM), materi utama berupa Standardized Training Modules (STM) serta latihan teknis dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi dan latihan taktis dengan pasukan menggunakan metode drill tempur, drill teknis dan drill taktis. Selain di Kongo, prajurit TNI juga melaksanakan misi PBB di Lebanon pada misi UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) yaitu Satgas Batalyon Infanteri Mekanis TNI Konga XXIII-D/Unifil (Indobatt), Satgas Indonesian Military Police Konga XXV-B/Unifil (Indo MP), Satgas Indonesian Force Head Quarter Support Unit Konga XXVI-B/Unifil (Indo FHQSU) dan Satgas Indonesian Force Protection Company Konga XXVI-B1 (Indo FPC) serta Satgas Maritime Task Force (MTF) Konga XXVIII-B/Unifil KRI Frans Kaisepo – 368. Disamping mengirimkan satgas, TNI juga mengirimkan personelnya untuk melaksanakan tugas sebagai Military Observer (Miliobs) dan UN Staff (Staf PBB) pada misi UNIFIL di Lebanon, UNMIS (United Nations Mission In Sudan) di Sudan, UNMIL (United Nations Mission In Leberia) di Liberia dan UNMIN (United Nations Mission In Nepal) di Nepal. Prajurit TNI yang sedang melaksanakan misi PBB di seluruh dunia saat ini berjumlah 1328 orang.

Posted in: NEWS