Sebagai pengawal dan benteng Negara, prajurit TNI harus memegang teguh komitmen dan mengkonkritkannya melalui kerja keras melebihi panggilan tugas. Demikian penegasan Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, SE, dalam amanat pada upacara peringatan HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-66, di lapangan upacara Sudirman Camp Naqoura, Lebanon Selatan, Rabu (17/8). Prajurit TNI di manapun berada dan bertugas, harus memegang teguh komitmen itu, dan mengkonkritkannya melalui kerja keras melebihi panggilan tugasnya ujar Panglima TNI dalam amanat yang dibacakan Dansatgas Force Head Quarter Suport Unit (FHQSU) UNIFIL Kolonel Pnb Yulianta. Menurut pimpinan tertinggi TNI tersebut, momentum 17 Agustus 1945 mempunyai arti dan makna yang sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia. Dikatakan, dengan Proklamasi Kemerdekaan itulah, perjalanan panjang perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai puncaknya dan dapat melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Dengan merevitalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai perjuangan itu,diharapkan menggugah kembali hadirnya nasionalisme, mendorong tumbuhnya militansi Bangsa, dan menginspirasi munculnya jati diri serta kultur bangsa. Kepada lebih dari 230 prajurit Kontingen Garuda yang bertugas di Kampung Naqoura, Panglima TNI mengatakan, mempertahankan kedaulatan Negara, menjaga keutuhan wilayah Negara, dan melindungi segenap Bangsa dan Tumpah Darah Indonesia merupakan tugas yang mulia dan harus didukung oleh seluruh komponen Bangsa.
0 comments:
Post a Comment