Tuesday, September 27, 2011

Bencana Besar Mengancam Blog Kita? Ditendang oleh Google? Gawat?


PurcepNews - Kami akan bercerita sebuah pengalaman yang dialami rekan kita di dunia maya. Untuk keamanan, sementara identitas yang bersangkutan kami rahasiakan. Sebagai pengganti, kita sebut saja namanya Salimah dengan domain blog bernama www.kubaca.com.

Ceritanya, sekitar tahun 2009 yang lalu, Salimah membuat sebuah blog dengan domain gratis blogspot.com. Sebut saja www.salimah.blogspot.com. Seiring berjalannya waktu, kemampuan Salimah dalam dunia blog semakin bertambah karena semangatnya untuk terus belajar dan belajar. Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, Salimah selalu meluangkan waktu untuk mengoptimalkan konten dan tampilan blognya. Hingga suatu waktu, sekitar awal tahun 2011 ia beralih menggunakan domain terbayar yang kemudian ia ganti namanya menjadi www.kubaca.com. Hal ini dilakukan karena Salimah melihat ada peluang bisnis yang bisa dihasilkan dari kegemarannya utak-atik blog yang telah digelutinya dua tahun terakhir.Hari demi hari, www.kubaca.com dirawatnya dengan sepenuh hati dan kesabaran. Ratingnya pun kian hari kian melonjak semenjak beralih pada domain terbayar tersebut. Dari rating yang awalnya mencapai 7 digit, hingga menduduki digit terkecil 5 digit. Pengunjungnya pun tiap hari mencapai ribuan bahkan ratusan ribu. Berjubelnya pengunjung www.kubaca.com karena Salimah dilihat dari kemampuan dan teknik dalam dunia blog sudah sangat matang. Teknik-teknik untuk menarik pengunjung ia sisipkan dalam www.kubaca.com. Maka tak heran, banyak pihak yang berminat memasangkan iklan produk/jasanya di www.kubaca.com.Selain itu, untuk terus mengasah kemampuannya Salimah juga menerima jasa modifikasi dan pembuatan blog/web. Pelanggannya pun banyak yang berdatangan untuk meminta bantuan memperbaiki atau membuatkan blog. Tarif yang Salimah pasang sangat terjangkau, apalagi buat para pemula. Melihat banyaknya permintaan tersebut, tak jarang Salimah percayakan pada rekan-rekannya untuk membantu. Bahkan banyak permintaan yang tak dapat ia layani karena Salimah tidak mau membuatkan daftar tunggu bagi para pelanggannya. Itu semua dilakukan untuk memberikan pelayanan yang maksimal agar tidak mengecewakan pelanggan setianya.Hingga suatu hari, terjadilah sebuah bencana besar yang menimpa www.kubaca.com. Tentu musibah tersebut tidak mungkin Salimah lupakan seumur hidupnya.Dari omong-omong yang phylopop lakukan dengan Salimah, bencana itu terjadi pada tanggal 27 September 2011.  Salimah menceritakan bahwa domain www.salimah.blogspot.com yang diinangi www.kubaca.com dihapus oleh pihak google. Praktis, saat itu juga apa yang Salimah lakukan bersama www.kubaca.com selama ini lenyap bak ditelan bumi. Namun, bukan Salimah kalau mudah menyerah. Detik itu juga www.kubaca.com mulai direcovery ulang.Dengan penuh kesabaran Salimah berusaha menghubungi panggan setianya yang selama ini sudah berlangganan www.kubaca.com melalui feed. Alasan satu-satunya untuk menghubungi semua pelanggan dilakukan untuk meminta kemurahan hati mereka agar mengirimkan kembali artikel-artikel yang pernah diposting di www.kubaca.com. Selama berlangganan melalaui feed, semua artikel yang diposting di www.kubaca.com masuk melalui e-mail pelanggan. Tentu ini membutuhkan perjuangan dan kesabaran tersendiri. Bukan perkara mudah menemukan pelanggannya kembali mengingat semua identitas mereka yang terekam dalam www.kubaca.com lenyap tak tersisa. Jika pun ditemukan, tidaklah seberapa. Belum lagi jika pelanggan tersebut tidak mau atau malas mengirimkan kembali artikel-artikel tersebut karena demikian banyaknya yang ada. Tentu itu memakan waktu mereka. Yang lebih parah adalah bagaimana kalau artikel-artikel langganan tersebut sudah dihapus?Menurut pengakuan Salimah, ada tiga kemungkinan alasan kenapa domain www.salimah.blogspot.com yang diinangi www.kubaca.com dihapus oleh pihak google.

Pertama, pada hari-hari terakhir menjelang bencana itu, Salimah mengaku melakukan aktivitas yang barangkali membuat “jengkel” pihak google. Aktivitas itu adalah Salimah melakukan pemasangan dan pencabutan widget dalam waktu yang cepat dan secara berulang-ulang. Saking banyaknya sampai ia lupa sudah berapa kali hal itu ia lakukan. Itu semua Salimah lakukan untuk menampilkan yang terbaik bagi www.kubaca.com. Widget yang Salimah pasang cabut tersebut adalah twitter conversation karya sendiri. Merasa hasil karya itu bagus dan juga karena karya sendiri, tentu adalah kepuasan tersendiri jika dipasang di www.kubaca.com. Namun sayangnya Salimah tidak menyadari bahwa pasang cabut yang berulang-ulang dan dalam waktu yang singkat tersebut “dicurigai” oleh pihak google. Salimah tidak pernah berpikir jika tindakan itu mengancam www.kubaca.com. Jika saja Salimah menyadari ancaman itu, mungkin Salimah bisa memasang widget itu hanya sekali, yaitu ketika sudah merasa puas dan mantap dengan hasilnya. Pasang cabut yang ia lakukan berulang-ulang hanya untuk mencari bentuk atau hasil yang terbaik bagi widget karya tangannya sendiri tersebut.

Kedua, Salimah mencurigai sebuah blog/web telah membajak sebagian artikel di www.kubaca.com. Salah satu artikel web/blog dan artikel yang dibajak tersebut adalah artikel yang berjudul “Cara Membuat Deskripsi Blog Berubah Otomatis”. Seperti kita ketahui bersama, google sangat menghargai karya dalam suatu blog/web. Karena itu, melakukan copy paste tanpa nurani dianggapnya sebagai sebuah pelanggaran besar. Tak tanggung-tanggung, resikonya adalah pencabutan admin. Untuk mendeteksi pembajakan ini paling tidak ada dua hal yang biasa dilakukan google, yakni melalui suatu sistem pintar milik google dan berdasarkan hasil laporan pemilik blog/web yang merasa dibajak. Jika dua hal ini dilakukan, kemungkinan besar sebuah blog/web akan diblokir/dicabut. Tentu ini bencana besar bagi admin manapun, termasuk sabahat phylo.

Ketiga, ada kemungkinan sebuah agen iklan yang beralamat di www.innity.com marah dan melaporkan adanya suatu penghinaan yang dilakukan oleh www.kubaca.com. Kisahnya bermula ketika www.kubaca.com melakukan suatu perjanjian adversity/pengiklanan dengan pihak innity. Namun karena suatu hal layanan yang dirasa sangat mengecewakan, Salimah melakukan sebuah tindakan yang tergolong konyol. Sebagai ungkapan rasa kecewa yang mendalam, Salimah marah-marah dan menulisnya di www. innity.com dengan kalimat-kalimat menghina dan tentunya kasar. Salimah tidak menyadari bahwa kata-kata caci makinya tersebut menjadi senjata ampuh bagi pihak innity untuk dilaporkan ke google agar memblokir www.kubaca.com. Tentu, bencana ini siap mengancam siapa saja termasuk sahabat phylo. Phylopop berharap sahabat phylo mempertimbangkan beribu-ribu kali untuk melakukan hal-hal di atas jika tidak ingin bencana menimpa blog kesayangan sahabat phylo. Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi para blogger dan sahabat phylo dimana pun berada.Begitulah kisah berakhirnya kejayaan Salimah bersama www.kubaca.com. Saat ini, sambil menunggu hasil banding yang dilayangkannya pada pihak google, Salimah sedang berjuang untuk mengembalikan www.kubaca.com seperti sediakala. Jika sahabat phylo punya solusi atau saran untuk Salimah, silakan tinggalkan komentar atau menulisnya pada buku tamu. Insya Allah saran atau solusi tersebut akan sangat membantu Salimah. Atau jika ada sahabat phylo yang ingin mengetahui identitasnya, akan kami bantu untuk menghubungkan langsung dengan Salimah.Melalui tulisan ini, phylopop juga patut mengajak seluruh blogger dan sahabat phylo untuk mendoakan agar Salimah terus bersemangat dan mampu mengembalikan kejayaan www.kubaca.com yang sudah dibangunnya dengan susah payah selama ini. Amin.




0 comments:

Post a Comment