Komandan Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL yang juga Komandan FHQSU (Force Headquarters Support Unit) Kolonel Pnb Yulianta memimpin langsung rapat Kontingen Garuda ke-2 di KRI Frans Kaisiepo-368. Dimana rapat pertama telah dilaksanakan di Markas Indobatt pada tanggal 5 Desember 2010. Turut hadir pada kesempatan itu Wakil Komandan Sektor Timur (Deputy Commander of Sector East) yang juga sebagai penasehat Kontingen Garuda Kolonel Laut (E) Joko Edi Supriyanto, Komandan Satgas Batalyon Mekanis KONGA XXIII-E/UNIFIL (Indobatt) Letkol Inf Hendy Antariksa, Komandan SEMPU (Sector East Military Police Unit) Letkol PM Dwi Prasetyo Wiranto, Komandan Satgas Cimic KONGA XXXI-A/UNIFIL (Civil Military Coordination) Mayor Inf Sapto Irianto, Komandan Satgas Indomedic KONGA XXIX-B1/UNIFIL (Indonesian Medic) Letkol Laut (K) dr. Dony Aldian, Wadan Satgas FPC (Force Protection Company) Mayor Mar Edi Prayitno, Staf MTF Headquarters Mayor Laut (P) Cecep Hidayat, Staff Officer Naqoura Letkol Inf Dian Hendriana.
Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 yang sekaligus Komandan Satgas Maritime Task Force KONGA XXVIII-B/UNIFIL Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST menyampaikan rasa bangga menerima kehormatan sebagai tuan rumah rapat yang kedua ini.
Selanjutnya Kolonel Pnb Yulianta menghimbau kepada para peserta rapat supaya; Pertama, berpartisipasi aktif terhadap agenda rapat. Kedua, fokus pada agenda yang sudah ditetapkan. Ketiga, supaya segera ada keputusan terutama menyangkut Indonesian nite, dan Medal Parade. Beliau juga menekankan tentang zero accident, pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab dalam penugasan, melaksanakan fungsi kontrol masing-masing Komandan, selalu memotivasi anggota bahwa semua bidang penugasan adalah sama pentingnya. Selanjutnya memberi beberapa penekanan lainnya yaitu: tetap menjaga kekompakan, sharing informasi khususnya yang ada di staf sebagai mata dan telinga kontingen, supaya memperhatikan kejadian sekecil apapun harus dilaporkan, koordinasi antara sesama Satgas dalam hal mengcover seluruh masalah internal kontingen sangat penting, semoga apa yang dikerjakan di sini bisa dipakai untuk kemajuan TNI ke depan.
Rapat kemudian dilanjutkan di KBRI Beirut yang dipimpin langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Lebanon, H.E. Dimas Samodra Rum. Dalam rapat tersebut membahas kemungkinan diadakannya Indonesian Cultural Reception/Indonesian nite kolaborasi antara personel kedutaan RI dan personel Kontingen Garuda XXIII-C1/UNIFIL, masalah PAM Kedutaan RI dan Emergency Plan. Mengingat KBRI merupakan tempat tumpuhan bagi warga negara Indonesia dimana salah satu tugasnya adalah selalu melindungi seluruh warga Negara Indonesia yang berada di Lebanon bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
|
0 comments:
Post a Comment