Marjayoun, Marjayoun tidak terasa kami berada di Lebanon selatan sudah mendekati 4 bulan...waktu setahun bukanlah waktu yang pendek...bagi keluarga kami. Tapi kami tetap bangga dan semangat demi Perdamaian di Lebanon dan demi harumnya Merah putih.....Lihatlah Merah Putihku berkibar di lebanon teman-teman. Kami kesini membawa misi yang sangat mulia, dan jangan di beri tinta kotor di hati Kami. Banyak orang membicarakan kota perbatasan ini. Bagi pribumi kota ini banyak sekali rahasia dan mistery dari yang menyenangkan sampai dengan yang menyedihkan. Udah deh jangan di ulas lagi tentang kesedihan dan kenangan pahit yang pernah terjadi beberapa tahun silam. Cukup kami-kami saja yang tahu dan warga pribumi kota ini, jangan ditambah kesedihan dan kekhawatiran..hehehehhe...Kota yang terletak di Lebanon selatan ini kelihatannya sepi tapi di kota ini rekan2 semua bisa menjumpai beberapa makanan khas yang sangat lezat.
Kalo kita tempuh dengan kendaraan mungkin butuh waktu sekitar 2.5 jam dari Bandara RHIA Beirut. Kalo dengan kantong sendiri anda perlu mengeluarkan uang sekitar 675 US Dolar untuk tiket PP Jakarta – Beirut. Sepanjang perjalanan dari Beirut ke Marjayoun mungkin Anda akan melihat pemandangan yang tidak pernah anda jumpai di Indonesia. Penasaran? . Jangan Kaget di lebanon hampir semua rumah tanpa beratapkan genting, semua beton dan batu marmer. Hebat bukan? Dan Anda tidak akan menjumpai pohon yang besar2 seperti di Indonesia.
Tapi disini seperti bukit2 yang berwarna hijau kayak karpet, kenapa begitu? Hehehe..karena di setiap lahan kosong tumbuh tanaman Gandum dan Pohon Zaitun.
Kalo kita tempuh dengan kendaraan mungkin butuh waktu sekitar 2.5 jam dari Bandara RHIA Beirut. Kalo dengan kantong sendiri anda perlu mengeluarkan uang sekitar 675 US Dolar untuk tiket PP Jakarta – Beirut. Sepanjang perjalanan dari Beirut ke Marjayoun mungkin Anda akan melihat pemandangan yang tidak pernah anda jumpai di Indonesia. Penasaran? . Jangan Kaget di lebanon hampir semua rumah tanpa beratapkan genting, semua beton dan batu marmer. Hebat bukan? Dan Anda tidak akan menjumpai pohon yang besar2 seperti di Indonesia.
Pertama kali makan kami sangat asing, tapi rasanya hampir sama dengan masakan Indonesia. Tapi setelah berbulan-bulan kami tinggal dan beradaptasi di Majayoun kami sangat menyukainya. Sate Marjayoun salah satu jenis makanan favorit kami. Sate ini tidak lain adalah sate ayam yang ditusuk dengan tusukan yang sangat besar2 ukurannya, yang terbuat dari besi. Mungkin agak aneh bagi orang Indonesia, tapi itulah di sini kenyataannya. Mau tau rasanya? Ya kesini aja hehehe Gabung di Compound kami....hehhe.
(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 22 February 2011)
(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 22 February 2011)
0 comments:
Post a Comment