SURABAYA(Pos kota)- Meskipun bulan Ramadhan , seorang guru ngaji justru tega menyetubuhi siswi SMP, yang juga masih tetangganya sendiri. Bahkan, perbuatan bejat itu sudah dilakukan sebanyak dua kali.
Agung Wahyudi,32, guru ngaji bejat itu kini menjadi buronan polisi. Pasalnya, orang tua TR,13, siswi yang sudah disetubuhinya tidak terima dan melapor ke Polres Kediri Kota.
Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pria beristri asal Lingkungan Dadapan, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu.
Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pria beristri asal Lingkungan Dadapan, Kelurahan Tinalan, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri itu.
“Terlapor belum berhasil diamankan. Kami sedang melakukan pengejaran ke sejumlah daerah,” ujar Surono Sabtu (20/8).
Perbuatan tidak senonoh Agus terbongkar setelah orang tua korban curiga. Mereka melihat anaknya yang masih duduk di bangku kelas VII itu menunjukkan gelagatnya yang aneh. Korban lebih sering diam, dan murung, serta lemas.
Kedua orang tuanya curiga. Tetapi, mereka tidak mengetahui penyebabnya. Kemudian, kakak korban tidak sengaja menemukan pesan singkat SMS (Short Message Service) di HP korban. Isi SMS itu adalah curahan hati korban setelah disetubuhi pelaku.
Orang tuanya terkejut. Mereka langsung mendesak korban. Akhirnya, korban mengakui kejadian kelam itu.
Orang tuanya terkejut. Mereka langsung mendesak korban. Akhirnya, korban mengakui kejadian kelam itu.
Yang membuat kedua orang tuanya tambah shock, perbuatan amoral itu dilakukan sebanyak dia kali yaitu sebelum puasa dan berlanjut pada tanggal 15 Agustus lalu.
Mendengar pengakuan adiknya, kakak korban dan anggota keluarga naik pitam. Mereka berniat membunuh pelaku. Tetapi, amarah itu akhirnya dapat diredam oleh sejumlah warga. Akhirnya mereka memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan pelaku.
Mendengar pengakuan adiknya, kakak korban dan anggota keluarga naik pitam. Mereka berniat membunuh pelaku. Tetapi, amarah itu akhirnya dapat diredam oleh sejumlah warga. Akhirnya mereka memilih menempuh jalur hukum dengan melaporkan pelaku.
Rudi,36, salah seorang tetangga korban mengaku, pelaku sudah beristri dan memiliki satu anak. Sehingga, persoalan itu tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan. Akhirnya, kejadian itu dilaporkan ke kantor polisi.
Masih kata Rudi, perbuatan bejat tersebut berlangsung di rumah pelaku, saat istri dan anaknya sedang tidak ada ditempat. Warga berharap pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.(nurqomar)
0 comments:
Post a Comment