REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK - Selama ini, identitas pelayan hotel yang menuduh mantan bos IMF, Dominique Strauss-Kahn, melakukan penyerangan secara seksual selalu dilindungi. Tapi tidak mulai kemarin. Wanita asal Guinea itu diketahui bernama Nafissatou Diallo, dan secara terbuka telah berbicara untuk pertama kalinya sejak tuduhan penyerangan itu mencuat. Namun, ia hanya membeberkan kisahnya secara eksklusif untuk Newsweek dan ABC.
"Dia adalah tidak glamor," tulis mereka, membuka tulisan tentang profil wanita 32 tahun ini. "Cahaya-coklat Kulitnya diadu dengan apa yang terlihat seperti bekas jerawat samar, dan rambut hitamnya yang kaku."
Diallo juga tidak dapat membaca atau menulis dalam bahasa apapun. Ia juga diketahui hanya memiliki sedikit teman dekat.
Kepada dua media itu, Diallo bicara blak-blakan. "Dia menarikku keras ke tempat tidur," kenangnya. "Aku mendorongnya. Aku bangun.. Aku ingin menakut-nakuti."
Diallo juga berbicara dengan ABC Brian Roberts dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada bagian "Good Morning America" dan akan terus digeber dalam acara berita yang dipandu Diane Sawyer dan juga dalam program "Nightline."
"Saya ingin keadilan. Aku ingin dia dipenjara," katanya. "Aku ingin dia tahu bahwa ada beberapa tempat Anda tidak dapat menggunakan uang Anda, Anda tidak dapat menggunakan kekuatan Anda ketika Anda melakukan sesuatu seperti ini."
"Dia adalah tidak glamor," tulis mereka, membuka tulisan tentang profil wanita 32 tahun ini. "Cahaya-coklat Kulitnya diadu dengan apa yang terlihat seperti bekas jerawat samar, dan rambut hitamnya yang kaku."
Diallo juga tidak dapat membaca atau menulis dalam bahasa apapun. Ia juga diketahui hanya memiliki sedikit teman dekat.
Kepada dua media itu, Diallo bicara blak-blakan. "Dia menarikku keras ke tempat tidur," kenangnya. "Aku mendorongnya. Aku bangun.. Aku ingin menakut-nakuti."
Diallo juga berbicara dengan ABC Brian Roberts dalam sebuah wawancara yang ditayangkan pada bagian "Good Morning America" dan akan terus digeber dalam acara berita yang dipandu Diane Sawyer dan juga dalam program "Nightline."
"Saya ingin keadilan. Aku ingin dia dipenjara," katanya. "Aku ingin dia tahu bahwa ada beberapa tempat Anda tidak dapat menggunakan uang Anda, Anda tidak dapat menggunakan kekuatan Anda ketika Anda melakukan sesuatu seperti ini."
Redaktur: Siwi Tri Puji B
0 comments:
Post a Comment