Saturday, February 26, 2011

Sejarah lahirnya TNI AU

Sejarah lahirnya TNI AU bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada Tanggal 23 Agustus 1945, guna memperkuat Armada Udara yang saat itu sangat kekurangan pesawat terbang dan fasilitas-fasilitas lainnya. Sejalan dengan perkembangannya berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), pada tanggal 5 Oktober 1945 dengan nama TKR jawatan penerbangan di bawah Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma.
Pada tanggal 23 Januari 1946 TKR ditingkatkan lagi menjadi TRI, sebagai kelanjutan dari perkembangan tunas Angkatan Udara, maka pada tanggal 9 April 1946, TRI jawatan penerbangan dihapuskan dan diganti dengan Angkatan Udara Republik Indonesia, kini diperingati sebagai hari lahirnya TNI AU yang diresmikan bersamaan dengan berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI). Salah satu Sejarah monumental yang selalu diperingati jajaran TNI AU tiap tahun adalah apa yang dinamakan Hari Bhakti TNI AU. Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.
Salah satu Sejarah monumental yang selalu diperingati jajaran TNI AU tiap tahun adalah apa yang dinamakan Hari Bhakti TNI AU. Peringatan Hari Bhakti TNI AU, dilatar belakangi oleh dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari pada 29 Juli 1947. Peristiwa Pertama, pada pagi hari, tiga kadet penerbang TNI AU masing-masing Kadet Mulyono, Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutarjo Sigit dengan menggunakan dua pesawat Cureng dan satu Guntei berhasil melakukan pengeboman terhadap kubu-kubu pertahanan Belanda di tiga tempat, masing-masing di kota Semarang, Salatiga, dan Ambarawa.Peristiwa Kedua, jatuhnya pesawat DAKOTA VT-CLA yang megakibatkan gugurnya tiga perintis TNI AU masing-masing Adisutjipto, Abdurahman Saleh dan Adisumarmo. Pesawat Dakota yang jatuh di daerah Ngoto, selatan Yogyakarta itu, bukanlah pesawat militer, melainkan pesawat sipil yang disewa oleh pemerintah Indonesia untuk membawa bantuan obat-obatan Palang Merah Malaya.
Penembakan dilakukan oleh dua pesawat militer Belanda jenis Kittyhawk, yang merasa kesal atas pengeboman para kadet TNI AU pada pagi harinya. Untuk mengenang jasa-jasa dan pengorbanan ketiga perintis TNI AU tersebut, sejak Juli 2000, di lokasi jatuhnya pesawat Dakota VT-CLA (Ngoto) telah dibangun sebuah monumen perjuangan TNI AU dan lokasi tersebut juga dibangun tugu dan relief tentang dua peristiwa yang melatar belakanginya. Di lokasi monumen juga dibangun makam Adisutjipto dan Abdurachman Saleh beserta istri-istri mereka.

PESAWAT MERAH PUTIH PERTAMA
Hari itu 27 Oktober 1945, sehari menjelang peringatan 17 tahun Sumpah Pemuda, di Pangkalan Maguwo, Yogyakarta terlihat ada kesibukan. Nampak para teknisi sedang berada di sekitar sebuah pesawat Cureng yang bertanda bulat Merah Putih, mempersiapkan segala sesuatunya untuk sebuah penerbangan yang direncanakan. Mereka menginginkan sebuah pesawat Merah Putih terbang hari itu, untuk membangkitkan Sumpah Pemuda.
Komodor Udara Agustinus Adisutjipto, yang lebih dikenal dengan sebutan Pak Adi, adalah satu-satunya penerbang Indonesia yang berada di Pangkalan Maguwo. Hari itu, Pak Adi akan terbang bersama Cureng Merah Putih. Upaya itu membawa hasil.
Pak Adi membawa terbang Pesawat Cureng Merah Putih tersebut berputar-putar di Angkasa Pangkalan Maguwo disaksikan dengan rasa kagum oleh seluruh anggota pangkalan yang berada dibawah. Itulah awal mula sebuah pesawat Indonesia bertanda Merah Putih terbang di angkasa Indonesia yang merdeka.

”Base Camp”


Untuk menjadi yang lebih baik itulah yang keluar dari bibir salah satu peserta Base Camp setelah selama enam hari menjalani kehidupan ala militer yang hari ini Kamis (24/2) ditutup oleh Komandan Lanud Iswahjudi, Marsma TNI Ismono Wijayanto. Setelah digembleng selama enam hari oleh para penerbang tempur Lanud Iswahjudi, dan anggota Batalyon 463 Paskhas, akhirnya para peserta latihahan ”Base Camp” sadar bahwa bangsa dimana tempatnya dilahirkan begitu indah dan menakjubkan, setelah satu persatu berkesempatan naik burung besi dengan para penerbang tempur menggunakan pesawat AS 202 Bravo.
Sadar dengan apa yang selama ini dilakukan tidak ada guna dan manfaatnya, setelah mendengar, melihat melaksanakan sendiri hidup ala militer di Lanud Iswahjudi.   Begitu banyak hal positif yang dapat dilakukan untuk bangsa dan negara tercinta ini sebagai generasi penerus harapan bangsa. Dari ke sepuluh peserta base Camp mengaku dan bertekad untuk menjadi yang terbaik sebagai generasi penerus bangsa, karena selama ini apa yang dilakukan bukanlah apa-apa, dibandingkan para penerbang tempur Lanud Iswahjudi, yang bilamana mendapat perintah tanpa membantah selalu siap demi menjaga kedaulatan NKRI.

Friday, February 25, 2011

Upacara Pengukuhan Komandan Maritime Task Force/Unifil






Komandan Satgas Maritime Task Force KONGA XXVIII-B/UNIFIL, Letkol Laut (P) Wasis Priyono,ST menghadiri upacara pengukuhan Komandan Maritime Task Force/UNIFIL. Upacara yang berlangsung di gladak heli TCG Yildirim F243 (Turki) pada pukul 11.00-12.00 LT tersebut dihadiri oleh seluruh komandan unsur Maritime Task Force/UNIFIL antara lain: Komandan TCG Yildirim F243 Capt (N) Aydin Sezenoglu, Komandan FGS Donau A516 CDR Alexander Wulf (Jerman), Komandan FGS Zobel P6125 CDR Oliver Ertel (Jerman), FGS Hyane P6130 LTCDR Jan Fitjen (Jerman), Komandan HS Starakis P29 CDR John Panagiotou (Yunani), Komandan BNS Osman F18, Capt Mozzomel Haque (Bangladesh), Komandan BNS Madhumati CDR Afzalul Haque (Bangladesh), Komandan LAF-Navy Admiral Nazih Baroudi, Duta Besar Republik Indonesia H.E Dimas Samodra Rum, Pjs. Wakil Komandan FHQSU Letkol Laut(T) Erwin C. Gora, serta Duta Besar dan Atase Pertahanan Negara-negara sahabat.Force Commander UNIFIL Major General Alberto Asarta Cueves (Spanyol) bertindak sebagai Inspektur Upacara mengukuhkan jabatan Komandan Maritime Task Force/UNIFIL kepada Rear Admiral Luiz Henrique Caroli (BraZil) yang selama ini mengalami kekosongan. 


http://www.tni.mil.id/


Sektor East Military Police Unit Melaksanakan Pemeriksaan Bagasi (Luggage Check) Di Nepbatt


SEMPU mengadakan pemeriksaan bagasi (Luggage chek) untuk personel dari kontingen Nepal yang akan kembali ke Tanah Air mereka setelah menyelesaikan tugasnya di Lebanon. Hal ini sesuai dengan Task Description yang terdapat dalam Annex W yang berisi tentang tugas dan kewajiban dari Sector East Military Police (SEMPU).
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjamin tidak terjadinya pelanggaran terhadap peraturan mengenai barang bawaan yang telah ditetapkan oleh UNIFIL. Setelah Tim Luggage Check yang dipimpin oleh Lettu (PM) Chairul melakukan koordinasi dengan pihak Movcon (Kepolisian bandara) dan pejabat Nepbatt, pelaksanaan kegiatan Luggage Check dilakukan secara random yang artinya pemeriksaan tidak dilakukan terhadap seluruh anggota Nepbatt, namun hanya dilakukan terhadap personel Nepbatt yng ditunjuk secara acak terhadap 60 personel sesuai kesepakatan dengan Movcon.

Kegiatan pemeriksaan dimulai pada pukul 11.00 LT terhadap senjata dan kontainer untuk kemudian disegel, dilanjutkan dengan pemeriksaan barang bawaan personel seperti tas dan koper. Barang-barang yang tidak diperbolehkan untuk dibawa kedalam pesawat diantaranya korek gas, baterai, minuman beralkohol tinggi, dan barang barang yang dilarang lainnya disita untuk kemudian diserahkan kepada Movcon. Luggage check di UN POSN 8-30 ini berakhir pada pukul 17.00 LT, keesokan harinya kegiatan akan dilanjutkan dengan Escort dan Body Searching di bandara Rafik Hariri, Beirut. Hingga saat ini SEMPU telah melaksanakan 8 kali kegiatan Luggage Check terhadap kontingen-kontingen yang berada di Sector East UNIFIL.


http://www.tni.mil.id/


Wednesday, February 23, 2011

Komandan Sector East Military Police Unit Menghadiri Medal Parade Kontingen India


Menjelang rotasinya, 4th Battalion The Ladakh Scouts dari kontingen XIII India menggelar Medal Parade di markas mereka UN POSN 4-2 Blate, Marjayoun, Jumat (18/2). Pejabat dari kontingen Indonesia turut pula menghadiri acara tersebut adalah Komandan SEMPU Letkol Cpm Dwi P. Wiranto.
Upacara dimulai pada pukul 11.00 LT, dimulai dengan pemeriksaan pasukan dan pengibaran bendera dilanjutkan dengan amanat dari Force Commander Mayjen Alberto Asarta. Setelah menyampaikan amanatnya Mayjen Alberto Asarta menyematkan medali kepada para perwakilan dari kontingen XIII India, kemudian ditutup dengan acara defile dan ramah tamah.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 24th February 2011)


http://www.tni.mil.id/

Kri Frans Kaisiepo-368 Laksanakan Latihan Bersama Dengan Kapal Markas Tg.448.03 Fgs Donau A516


Pada latihan  RASEX kali ini antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan FGS Donau A516 kapal perang milik Angkatan Laut Jerman yang sehari-hari mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai Kapal Markas (Flag Ship) TG.448.03 dalam satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL.  Tugas dari Kapal Markas (Flag Ship) TG.448.03 adalah merencanakan kegiatan latihan yang bertujuan melatih LAF-Navy (Lebanese Armed Force Navy)serta sebagai penghubung antara LAF-Navy dengan  MTF (Maritime Task Force) di dalam menjaga wilayah perairan Lebanon.
Latihan ini untuk melengkapi latihan RASEX sebelumnya yaitu antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan BNS Osman F-18 (Bangladesh), TCG Yildirim F-243 (Turki), FGS Hyane P6130 (Jerman), FGS Zobel P6125 (Jerman), dan HS Kasos P57 (Yunani).
Melalui latihan tersebut tercermin team work dan profesionalisme mulai dari shiphandling saat approach maneuver, kecakapan Tim RAS sampai disiplin suatu kapal.
Kedua Komandan unsur KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Wasis Priyono, ST, dan Kamandan FGS Donau A516 CDR Alexander Wulf saling melambaikan tangan sebagai tanda persahabatan setelah selasai melaksanakan latihan.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 24th February 2011)

Kunjungan Chief Of Staf Unifil Kedua Kalinya Di Indobatt


Chief of Staf UNIFIL (COS), Brig Gen Xavier de Wiellemont melakukan kunjungan keduanya di Satgas Batalyon Infanteri Mekanis XXIII-E/UNIFIL (INDOBATT) yang bermarkas di Adshit Al Qusayr UN POSN 7-1, Lebanon Selatan, Kamis (17/2).
COS UNIFIL datang bersama dengan Sector East Deputy Commander, Kolonel Laut (E) Joko Edi S, Sector East Chief of Operation Officer (G3) Maj Juan M. Gutierrez Leon dan COS Military Assistant Maj Lafontain.
Rombongan disambut langsung oleh Komandan INDOBATT, Letkol Inf. Hendy Antariksa didampingi Wadan Letkol (Mar) Harnoko dan para Perwira Staff. Setelah itu, rombongan melaksanakan tour of area operation menuju ke Kompi A di El Adiesse UN POSN 9-63, dengan diiringi oleh rombongan Perwira INDOBATT.
Setelah beberapa saat menyaksikan kegiatan prajurit INDOBATT yang bertugas di Kompi A, rombongan melaksanakan foto bersama dan saling bertukar cinderamata, antara COS UNIFIL dengan Komandan INDOBATT. Selanjutnya rombongan melanjutkan tour of area menuju ke XB-9 (Temporery Observation Post), TP-37, Flag Point, dan Panorama, yang merupakan wilayah tanggung jawab Kompi A.
Usai melaksanakan tour of area ke wilayah tanggung jawab Kompi A, rombongan menuju ke Markas INDOBATT dan melaksanakan foto bersama di depan Patung Garuda yang merupakan simbol kebanggaan INDOBATT.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 24th February 2011)

Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Rubb Hall Sudirman Camp Naqoura Lebanon Selatan


TNI dari berbagai macam kontingen dan Satgas yang berada di Lebanon  merayakan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, yang dipusatkan di Rubb Hall Sudirman Camp Naqoura Lebanon Selatan, Senin Malam (14/2).
Acara dimulai pukul 19.00 LT atau pukul 24.00 WIB dihadiri oleh seluruh  Komandan Satgas dan para Perwira serta anggota yang beragama Muslim.
Komandan Satgas Indo FHQSU Kolonel Pnb Yulianta selaku komandan kontingen menyampaikan bahwa sebagai insan prajurit yang mempunyai misi kemanusiaan di Lebanon, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sangat tepat, karena tugas pokok kita adalah menjaga perdamaian yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dan ini merupakan konteks Hablum Minannas.   Seperti yang tertuang dalam tema peringatan kali ini, Melalui Peringatan Maulud Nabi Muhammas SAW Kita Pupuk Jalinan Tali Silaturahmi Antar Sesama Kontingen Garuda.
Sementara itu, penceramah Serma (RUM) Sugiyo yang sehari-harinya menjabat sebagai Bintara Kesehatan Satgas Indo FPC menjelaskan bahwa sifat Rasulullah SAW adalah sangat rendah hati, mendengarkan orang yang berbicara, berbicara sedikit sekali,  bicara sungguh-sungguh dan sebenarnya,  tidak pernah tampak kemarahannya, selalu lapang dada, berkemauan baik, menghargai orang lain, bijaksana, murah hati, mudah bergaul, mempunyai tujuan yang pasti, berkemauan keras, tegas dan tidak pernah ragu-ragu dalam mencapai tujuannya.   Hal ini sangat patut untuk dijadikan suri tauladan bagi umat Islam dimanapun berada.
Acara peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW kali ini hampir bersamaan dengan perayaan hari kasih sayang yang biasa dikenal dengan valentine day  sehingga nuansa kebersamaan sangat nampak dikalangan prajurit dari berbagai macam satgas dan kesatuan yang hadir malam itu serta tidak ketinggalan wanita TNI yang beragama muslim.
Di wilayah Lebanon sendiri masyarakat merayakan mementum ini dengan dua versi yang mana masyarakat aliran sunni merayakannya pada tanggal 15 Pebruari dan masyarakat aliran syiah meyakini Maulud Nabi Muhammad SAW jatuh pada tanggal 20 Pebruari.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 23rd February 2011)

Peringatan maulid Nabi Muhammad 1432 H di Sektor East Military Police Unit


Marilah kita mengkaji ulang perilaku rasulullah saw, karena beliau adalah suri tauladan yang patut kita contoh,. Demikian salah satu kalimat yang diucapkan oleh mayor sus mukafi dari indobatt dalam ceramah peringatan maulid nabi muhammad saw 1432 h yang diadakan oleh sector east military police unit (sempu), di mesjid al-ikhlas un posn 7-3, selasa malam (15/2).
Tema peringatan maulid nabi muhammad saw, dengan peringatan maulid nabi muhammad saw mewujudkan prajurit sempu yang profesional dan handal ini, mayor sus mukafi menyampaikan bahwa penting bagi umat islam untuk menjadikan perilaku nabi muhammad saw sebagai contoh dalam pola kehidupan prajurit, karena di dalamnya terdapat suri tauladan yang sangat baik. Selain itu mayor sus mukafi juga menyampaikan pentingnya keikhlasan dalam menjalankan setiap tugas yang diemban karena hal tersebut merupakan suatu ibadah.
Selain prajurit sempu, hadir pula wakil komandan seceast kolonel laut (e) joko edi supriyanto dan beberapa prajurit indonesia dari seceast. Setelah menyampaikan ceramah selanjutnya acara ditutup dengan pembacaan doa dilanjutkan dengan jamuan makan malam dan pemberian cindera mata.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 23rd February 2011)

Sector East Military Police Unit Campaign Di Kompi Engineer Kamboja Dan Kompi B Indobatt





Setelah melaksanakan SEMPU Campaign di beberapa kontingen Seceast UNIFIL, pada hari Selasa (15/2), Tim Sosialisasi  SEMPU yang terdiri dari Komandan SEMPU Letkol Cpm Dwi Prasetyo Wiranto, Perwira Operasi Lettu POM Krisna Haryanto, OIC SIS Lettu Cpm I Nengah Sindhu dan  OIC Traffic Lettu (PM) Chairul Anwar mengadakan kegiatan sosialisasi tugas dan wewenang di Kompi Engineer Kamboja dan Kompi B Indobatt.
Seperti halnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan di beberapa tempat sebelumnya, kali ini pun paparan dibagi dalam tiga sesi, paparan pertama mengenai tugas dan wewenang SEMPU dilanjutkan dengan paparan mengenai  Investigation Special Incident dan diakhiri dengan paparan mengenai Investigation Accident Case.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 23rd February 2011)

Latihan crossdeck exercise,maneuver exercise, dan rasexercise unsur-unsur maritime Task Force


Salah satu pilar utama dalam melaksanakan tugas Maritime Task Force/UNIFIL sesuai yang tertuang dalam UNSCR (United Nations Security Council Resolution) 1701 dan 1884 adalah  mencegah terhadap masuknya senjata ilegal dan bahan yang terkait lainya ke Lebanon serta melatih LAF-Navy (Lebanese Armed Force) agar mampu menjaga perairannya sendiri. Selama melaksanakan patroli di Area of Maritime Operation (AMO) dimanfaatkan dengan melaksanakan latihan bersama baik dengan LAF-Navy (Lebanese Armed Force) maupun dengan unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL yang bertujuan untuk memelihara profesionalisme prajurit pengawak kapal serta meningkatkan kerjasama unsur-unsur dalam suatu satuan tugas/task force. Beberapa latihan yang telah dilaksanakan antara lain: RASEX, AASYWEX, MANEX, PUBLISHEX, dan CROSSDECK EXERCISE.
Dalam penugasan Maritme Task Force/UNIFIL, KRI Frans Kaisiepo-368 yang bertindak sebagai koordinator unsur-unsur Maritime Task Force/UNIFIL yang sedang beroperasi di Area of Maritime Operation (AMO) dilengkapi dengan Helikopter BO-105.
Mengingat peranya sebagai salah satu aset Maritime Task Force/UNIFIL yang cukup signifikan, Helikopter B-105 tersebut dituntut untuk setiap saat  siap terbang.  Disamping itu juga diperlukan pengoperasian Heli Control dan crew HelideckParty yang terlatih.
Untuk menyikapi hal ini dilaksanakan Crossdeck Exercise pada hari jumat tanggal 11 Februari 2011 di Area of Maritime Operation (AMO). Dalam latihan tersebut melibatkan dua Helikopter yaitu Helikopter BO-105 dengan Call Sign Garuda dan Helikopter BELL-212 dengan Call Sign Tuzladari TCG Yildirim F-243 (Turki).
Setelah selesai melaksanakan Crossdeck Exercise pada pukul 12.00 LT kemudian dilanjutkan latihan Manex (Maneuver Exercise) dengan unsur-unsur Maritime TaskForce/UNIFIL.
Dalam Maneuver Exercise, kapal-kapal disusun dalam suatu organisasi tugas yang dituntut untuk mampu bergerak dengan cepat membentuk formasi sesuai dengan situasi dan ancaman yang terjadi. Dalam latihan ini diikuti oleh KRI Frans Kaisiepo-368, TCG Yildirim F-243, BNS Osman F-18, FGS Zobel P6125, diawali dengan pembentukan single line formation untuk selanjutnya melaksanakan manuver taktis dan melaksanakan pembentukan formasi untuk mendukung aksi-aksi pertempuran dalam konteks peperangan laut yang dilaksanakan berdasarkan berita taktis (radio) maupun isyarat kibaran bendera.
Setelah pelaksanaan Maneuver Exercise dilanjutkan dengan RASEX (Replenishment Exercise At Sea) bersama unsur-unsur lain dalam satuan tugas Maritime Task Force/UNIFIL. Pada RASEX kali ini dilaksanakan dengan dua divisi yaitu antara antara KRI Frans Kaisiepo-368 dengan TCG Zobel P6125 (Jerman), dan BNS Osman P-18 dengan TCG Yildirim F-243. Tujuan RASEX ini adalah sebagai metode pembekalan bagi unsur di laut yang memungkinkan suatu unsur atau gugus tugas untuk tetap berada di laut dalam jangka waktu yang lama guna mendukung pelaksanaan operasi.
Keesokan harinya pada tanggal 12 Pebruari 2011  unsur-unsur menuju satu titik kumpul untuk melaksanakan latihan MANEX (ManueverExercise) yang kedua kalinya bersama unsur-unsur Maritme Task Force/UNIFIL yaitu: KRI Frans Kaisiepo-368, FGS Hyane
P6130, dan BNS Osman F-18 di Area of Maritime Operation (AMO). Latihan dilaksanakan pada pukul 16.00-18.00 LT di Zone 1 Center. Komandan KRI Frans Kaisiepo-368, Letkol Laut (P) Wasis Priyono, ST, memberikan apresiasi positif terhadap pelaksanaan serial latihan yang berlangsung aman dan lancar tersebut.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 23rd February 2011)

Indobatt menerima kunjungan resmi Chief of G3





Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL (INDOBATT) menerima kunjungan resmi Chief of G3 (Staf Operasi Sektor Timur), Senin (14/2).
Chief of G3, Major Juan M. Gutierrez Leon yang datang bersama tiga orang Stafnya mengawali kunjungannya ke Panorama, Flag Point, TP 37, dan XA 7. Setelah mengunjungi keempat area operasi Kompi A tersebut, rombongan menuju ke Markas Kompi A di El Adeisse UN POSN 9-63 dan diterima langsung oleh Danki A, Kapten Inf Sigit Purwoko.
Kunjungan dilanjutkan menuju XC 5, kemudian ke Markas Kompi C di Az Ziqqiyah UN POSN 9-2 dan diterima oleh Danki C Kapten (Mar) Budi Wijani. Di Kompi C mereka disambut dengan Tari Saman yang dibawakan oleh prajurit-prajurit INDOBATT. Setelah beberapa saat menyaksikan kegiatan prajurit INDOBATT yang bertugas di Kompi C, rombongan menuju ke Markas INDOBATT di Adshit Al Qusayr, UN POSN 7-1.
Sesampainya di Markas Batalyon, rombongan disambut langsung oleh Komandan INDOBATT, Letkol Inf. Hendy Antariksa didampingi Wadan Letkol (Mar) Harnoko beserta para Perwira Staf. Selesai penyambutan, rombongan tamu menyaksikan Batalyon Mobile Reserve and Medevac Exercise dan Kolone Senapan prajurit INDOBATT yang digelar di lapangan Sukarno.
Rangkaian kunjungan diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan dari Komandan INDOBATT kepada Chief of G3 berupa Gendang.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 23rd February 2011)


http://www.tni.mil.id/

Indobatt menjadi Tuan Rumah Unifil Food Conference


Satgas Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL (INDOBATT), menjadi tuan rumah UNIFIL Food Conference yang bertempat di ruang rapat Batalyon UN POSN 7-1, Lebanon Selatan, Senin (14/2).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 38 orang peserta dari 19 kontingen Negara di jajaran UNIFIL. INDOBATT diwakili oleh Kasilog Satgas Mayor Psk Deni Ramdani, Pa Food Kapten Caj Supriyatna, dan Ba Food Sertu Deni.
Acara dibuka oleh SO Food (Staff Officer bidang makanan), Major Indian Army Chetan Chautan. Kemudian dilanjutkan dengan presentasi yang disampaikan oleh Major Aaron Amadu Baba dari kontingen Tanzania.
Materi yang disampaikan dalam presentasi tersebut adalah : Food Order, Storage of Food, CRPs and Bottled Water, Return on Report, Inspections, Handing-Taking over, Casual Feeding at Messes, General Hygiene, Complaint procedure, Crates and Pallets dan ditutup dengan sesi tanya jawab. Kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan foto bersama.

(Reviewed by Purcep, Blate Marjayoun South Lebanon 23rd February 2011)


http://www.tni.mil.id/

Tuesday, February 22, 2011

Lapangan Tembak Saqi Mira, Marjayoun, Lebanon Selatan


Guna mengasah dan membina kemampuan prajuritnya dalam hal menembak, Sector East Military Police Unit (SEMPU) melaksanakan kegiatan latihan menembak di lapangan tembak Saqi Mira, Marjayoun, Sabtu dan Minggu (18-19/2). Selain itu, untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah pada ajang pertandingan menembak antar kontingen UNIFIL dan untuk mempererat silaturrahmi dengan personel Konga di Lebanon, SEMPU mengundang pada pejabat Konga pada kegiatan tersebut. Para pejabat Konga yang hadir diantaranya adalah Komandan Konga Kolonel Pnb Yulianta, Wadan Seceast Kolonel Laut (E) Joko Edi Supriyanto, Wadan Indobatt Letkol (Mar) Harnoko, dan beberapa Perwira lainnya.




Kegiatan dimulai dengan latihan menembak pistol antar Perwira dengan jarak 15 m. Setelah kegiatan menembak pistol dinyatakan selesai, selanjutnya dilaksanakan latihan menembak senapan untuk seluruh prajurit SEMPU.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 22nd February 2011)


http://www.tni.mil.id/

Sate Ayam Kota Marjayoun South Lebanon

Marjayoun, Marjayoun tidak terasa kami berada di Lebanon selatan sudah mendekati 4 bulan...waktu setahun bukanlah waktu yang pendek...bagi keluarga kami. Tapi kami tetap bangga dan semangat demi Perdamaian di Lebanon dan demi harumnya Merah putih.....Lihatlah Merah Putihku berkibar di lebanon teman-teman. Kami kesini membawa misi yang sangat mulia, dan jangan di beri tinta kotor di hati Kami. Banyak orang membicarakan kota perbatasan ini. Bagi pribumi kota ini banyak sekali rahasia dan mistery dari yang menyenangkan sampai dengan yang menyedihkan. Udah deh jangan di ulas lagi tentang kesedihan dan kenangan pahit yang pernah terjadi beberapa tahun silam. Cukup kami-kami saja yang tahu dan warga pribumi kota ini, jangan ditambah kesedihan dan kekhawatiran..hehehehhe...Kota yang terletak di Lebanon selatan ini kelihatannya sepi tapi di kota ini rekan2 semua bisa menjumpai beberapa makanan khas yang sangat lezat.






 
Kalo kita tempuh dengan kendaraan mungkin butuh waktu sekitar 2.5 jam dari Bandara RHIA Beirut. Kalo dengan kantong sendiri anda perlu mengeluarkan uang sekitar 675 US Dolar untuk tiket PP Jakarta – Beirut. Sepanjang perjalanan dari Beirut ke Marjayoun mungkin Anda akan melihat pemandangan yang tidak pernah anda jumpai di Indonesia. Penasaran? .  Jangan Kaget di lebanon hampir semua rumah tanpa beratapkan genting, semua beton dan batu marmer. Hebat bukan? Dan Anda tidak akan menjumpai pohon yang besar2 seperti di Indonesia. 

  

Tapi disini seperti bukit2 yang berwarna hijau kayak karpet, kenapa begitu? Hehehe..karena di setiap lahan kosong tumbuh tanaman Gandum dan Pohon Zaitun.  



Pertama kali makan kami sangat asing, tapi rasanya hampir sama dengan masakan Indonesia. Tapi setelah berbulan-bulan kami tinggal dan beradaptasi di Majayoun kami sangat menyukainya. Sate Marjayoun salah satu jenis makanan favorit kami. Sate ini tidak lain adalah sate ayam yang ditusuk dengan tusukan yang sangat besar2 ukurannya,  yang terbuat dari besi. Mungkin agak aneh bagi orang Indonesia, tapi itulah di sini kenyataannya. Mau tau rasanya? Ya kesini aja hehehe Gabung di Compound kami....hehhe.


(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 22 February 2011)

Monday, February 21, 2011

Makanan Khas Kota Marjayoun, South Lebanon

Kami berada di Blate Marjayoun sudah hampir empat bulan lamanya, tidak terasa waktu berjalan begitu cepat kami meninggalkan keluarga kami tercinta di indonesia. Hanya Untuk sebuah Misi? ya itulah kami demi tegaknya suatu Perdamaian.
Tiap waktu disibukkan dengan berbagai kegiatan, mulai dari Escort, Investigasi dan Control Point. 

"Kami yakin Tuhan pasti beserta kita..." itulah salah satu cuplikan lagu Penyemangat kami.
Suatu hari kami menghadiri makan siang bersama di sebuah tempat di Marjayoun, South Lebanon. Hanya dengan beberapa menit saja melewati Pos Laf, arah Khiam. Hari itu hari Sabtu kira2 pukul 11.00 Hrs, sungguh terkejut kami melihat makanan yang di sediakan di meja makan. Terasa asing makanan itu, tapi setelah kami coba...wow lezaaaaaaaaaaaat buanget Bos...







(Reviewed by Purcep, Blate 21 February 2011)

Friday, February 18, 2011

Foto Bersama Antar Kontingen United Nation Interim Force In Lebanon 2011


Dengan Nepal Batt

Dengan Nepal Batt

Dengan Franc Batt

Dengan Spain Batt

Dengan Caribinery Italy dan S.I.S MP Belgia

Dengan Chinese Batt

Dengan Chinese Batt

Dengan Ghana Batt

Dengan MP Tanzania

Dengan Spain Batt

Wednesday, February 16, 2011

Menkeu: Remunerasi Kemenkumham dan Kejagung Rp1,6 Triliun



Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Agus Martowardojo memastikan bagi para Kementerian Hukum dan HAM serta Kejaksaan Agung pada tahun 2011 ini akan mendapatkan remunerasi sebesar Rp1,6 triliun."Hari ini kami baru selesaikan rapat tim reformasi birokrasi untuk Kemenkumham dan Kejagung. Ini merupakan langkah maju karena ada penyesuaian remunerasi yang mulai berjalan di 2011," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (16/2) malam.
Ia menjelaskan, jumlah remunerasi yang diterima kepada kedua kementerian dan lembaga tersebut di luar besaran gaji yang diterima dan pengesahannya membutuhkan persetujuan dari DPR."Untuk Kemenkumham dan Kejagung akan ada penyesuaian remunerasi, yang kalau semuanya dijalankan mulai berlaku 2011. Dan dana yang dialokasikan untuk dua KL itu kira-kira Rp1,6 triliun untuk setahun," ujarnya.
Menkeu mengharapkan dengan adanya peningkatan remunerasi yang merupakan bagian dari proses reformasi birokrasi, kementerian dan lembaga dapat menunjukkan kinerja yang lebih baik."Pesannya adalah reformasi birokrasi harus menunjukkan kualitas pekerjaan yang lebih baik, karena itu bisa kualitas kerja yang lebih baik bisa menjustifikasi tambahan tunjangan yang kita alokasikan," ujarnya.
Selain itu, masih dalam rangka proses reformasi birokrasi, Menkeu memastikan akan mendukung kenaikan gaji dan remunerasi 8.000u pejabat negara mulai dari tingkat yudikatif hingga para bupati di daerah."Saya merasa penyelarasan gaji pejabat negara khususnya pejabat negara yang ada di seluruh Indonesia dari yudikatif, Pengadilan Negeri, Pengadilan Tipikor, Pengadilan Agama, tingkat tiga pemeriksa keuangan itu mesti diselaraskan gajinya termasuk gaji bupati dan wakil bupati harus diselaraskan," ujarnya.
Menurut dia, penyelarasan dan penyesuaian gaji tersebut dilakukan agar para pejabat negara tidak lagi beralasan untuk bekerja tidak benar karena gaji dan remunerasi yang rendah.Menkeu membantah bahwa permintaan inisiatif tersebut merupakan usulan dari presiden, karena hal tersebut sudah diusulkan sejak tiga tahun yang lalu sebagai bagian dari reformasi birokrasi."Maka saya ingin stop polemik inisiatif mereview gaji pejabat tinggi karena ada kaitan dengan pernyataan presiden. Ini adalah inisiatif yang saya bertanggung jawab menindaklanjuti ini dan menjalankan sejauh saya yakin memberi nilai tambah bagi masyarakat. Ini tidak akan saya hentikan sampai saya ditolak," ujar Menkeu.

Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 17 February 2011

Cara Mengganti Icon kuning pada Blogspot


Cara mengganti label blogger warna kuning pada suatu Blog.

1. Langkah pertama yaitu masuk ke blog Anda, cari Edit HTML, kemudian cari Kode </head>, biar cepat dalam pencariannya. Klik Crtl+F langsung ketik </head>
Kemudian copy kode berikut :

<link href=' http://img110.imageshack.us/img110/6218/image2ie0.gif ' rel='SHORTCUT ICON'/>

2. lalu paste di depan kode </head>,  Finish deh....

Alamat http://img110.imageshack.us/img110/6218/image2ie0.gif  Bisa diganti sesuai keinginan mu, logo apa yang akan Anda tampilkan… di bawah ini ada contoh alamat gambar :

http://img110.imageshack.us/img110/6218/image2ie0.gif

Silahkan Mencoba...Pasti berhasil..hehehe

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 17 Februari 2011) 

Satgas FHQSU dan Satgas Indo FPC adakan olah raga bersama





PUSPEN TNI (14/2),- Kontingen yang bertugas di Lebanon khususnya yang berada di lingkungan UNIFIL Head Quarter Naqoura, Satgas FHQSU, dan Satgas Indo FPC mengadakan olahraga bersama, Sabtu (12/2).
Kegiatan yang  dilaksanakan di lapangan  Sudirman Camp Naqoura ini dihadiri langsung oleh Komandan Satgas FHQSU Kolonel Pnb Yulianta dan Komandan Satgas Indo FPC Mayor Inf Henri Mahyudi, para Perwira, dan anggota dari masing-masing Satgas.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk meningkatkan kemitraan dan kekompakan antara Satgas yang berada di Lebanon pada umumnya serta yang berada di lingkungan UNIFIL HQ pada khususnya.
Komandan Satgas FHQSU Kolonel Pnb Yulianta mengatakan, kegiatan olah raga bersama ini hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membina dan meningkatkan kesegaran jasmani serta kesehatan personel Satgas, sehingga dengan kondisi tubuh yang sehat dan prima akan mampu melaksanakan berbagai tugas yang dibebankan oleh UNIFIL terhadap Kontingen Indonesia.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 15th February 2011)


http://www.tni.mil.id/

Tuesday, February 15, 2011

JAPAN: Arcades++

Darius Burst-
Sort of space fish themed shooter. Uses two screens. Hmm, not much to say about this one, to be honest I didn't play it more than once.





















Lords of Vermillion 2.
An arcade style collectible card game. Looks kind of like a Japanese WOW from the outset. Great graphics and sound. Even though I can speak and read Japanese ok these games are kind of beyond me. They're quite popular machines though. Again, goes with the Japanese trend of keeping people down playing for hours and hours down the game center.
















Electronic Darts.
Now we're talking. Me and a buddy must've spent every evening in 2008 playing these little suckers in the darts bar over here. If I was ever asked to choose a Japanese product abroad I felt would make me a million quid exported it would probably be Japanese electronic darts. Why?
These are so much fun, the boards are made of pins that pick up with extreme accuracy where your darts land. Everything is done via the computer- no more writing on a chalkboard and arguing with your mates about your bad sums, these babies take care of all of it for you. You can choose from about a zillion different darts games and their variations, Count Up, Cricket, even some unique ones like MyLand (or was it MyCountry), where the winner is the one who gets the most Japanese prefectures (represented by numbers) converted to his colour.

Personalise your darts in the shop. Customise your flights, use thin shafts or heavy shafts (not a sexual pun), etc. Plus you can always buy a beer and play doubles with a couple of nice chicks you meet there too.
Another cool thing is, like most arcade machines in Japan these days, you can link up to a national network and play against people anywhere else in Japan. So even when you're alone in the bar, you can still play with real people.


Monday, February 14, 2011

Komandan Indobatt Hadiri Transfer Of Authority Kontingen Denmark





Komandan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL (INDOBATT), Letkol Inf Hendy Antariksa menghadiri acara Transfer Of Authority Kontingen Denmark di Naqoura, Lebanon Selatan, Kamis (10/02). 

Komandan INDOBATT didampingi oleh Danki C Kapten (Mar) Budi Wijani, Danki D Kapten Inf Dadang, Danton Kompi C Lettu (Mar) Arismoko, Pasilog Lettu Inf David Sirait dan MTO Lettu Pom Jarot Nyamantoro. 

Bertindak selaku Inspektur Upacara UNIFIL Deputy Force Commander (UNIFIL DFC) Briggen Santi Bofanti. Rangkaian upacara diawali dengan pengibaran bendera PBB, bendera Lebanon dan bendera Denmark. Dilanjutkan acara pokok yaitu penyerahan bendera Denmark dari pejabat lama, Lt Col Flemming Toft kepada UNIFIL DFC, yang kemudian diserahkannya kepada pejabat baru Lt Col O.K. Hansen. 

Dalam amanatnya, Briggen Santi Bofanti mengucapkan terima kasih kepada Lt Col Flemming Toft yang telah melaksanakan tugas dengan baik sebagai peacekeeper di Lebanon, dan ucapan selamat datang disampaikan kepada Lt Col O.K Hansen yang diharapkan untuk dapat melanjutkan tugas kontingen lama dengan baik pula

Turut hadir pada kesempatan itu, FHQSU Commander  yang juga bertindak selaku Komandan Kontingen Garuda Indonesia, Kolonel Pnb Yulianta, Duta Besar Denmark untuk Lebanon, pejabat teras di jajaran UNIFIL, pejabat Militer LAF serta Tokoh Masyarakat di Naqoura. Acara diakhiri dengan ramah tamah.

(Reviewed by Purcep, Blate South Lebanon 15th February 2011)


http://www.tni.mil.id/

TNI Benahi Mekanisme Intelijennya




Jakarta (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) membenahi mekanisme dan sistem intelijennya untuk memaksimalkan deteksi dan pencegahan dini terhadap beragam ancaman, termasuk konflik horisontal seperti di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten dan Temanggung, Jawa Tengah.
Ditemui ANTARA di ruang kerjanya di Mabes TNI, Cilangkap, Senin, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan, pembenahan dilakukan agar langkah antisipatif terhadap sebuah ancaman dapat segera dirancang, sehingga ancaman dimaksud dapat ditangani lebih dini.
"Yang penting, langkah `preemptive`. Jangan sampai, hingga ancaman menjadi kenyataan, kita tidak siap menanganinya hingga berdampak luas," ujarnya.
Panglima TNI memaparkan, pembenahan mekanisme antara lain dengan memperkuat kemampuan intelijen di kewilayahan. Kegiatan intelijen TNI terbagi menjadi kegiatan intelijen strategis dan taktis.
Keduanya, lanjut Agus, harus dilaporkan ke Panglima TNI secara berjenjang secara vertikal oleh BAIS. "Nah, jangan sampai laporan vertikal yang berjenjang itu, justru menghambat langkah deteksi dini dan pencegahan dini," ujarnya menambahkan.
Panglima TNI mengemukakan,"Jadi, selain melaporkan seluruh data intelijen ke Panglima TNI, secara bersamaan kegiatan intelijen taktis dapat langsung dilaporkan ke Kodim, Korem dan Pangdam untuk diantisipasi lebih dini, hingga pencegahannya pun dapat dilakukan lebih cepat,".
"Dan ketika Panglima TNI memerintahkan langkah-langkah lanjutan, jajaran teritorial sudah sangat siap," ucapnya.
Intinya, lanjut Agus, bagaimana data-data intelijen itu didapat secara cepat serta akurat dan dapat dimanfaatkan untuk setiap kegiatan operasi.

Panglima TNI mengemukakan, pembenahan mekanisme intelijen tersebut telah dikomunikasikan kepada Polri agar langkah antisipasi dapat lebih maksimal dilakukan menghadapi beragam ancaman.
"Semua itu kan dapat diramalkan. Bentuknya seperti apa, kemana arahnya. Kita hanya harus lebih siap," katanya.
Agus menilai, beragam aksi massa saat ini memiliki modus yang berbeda. Massa lebih masif, dan suatu kejadian di suatu tempat dapat memicu aksi di beberapa tempat lainnya.
"Karena itu, pembenahan mekanisme intelijen harus benar-benar dilakukan untuk memaksimalkan deteksi dini dan pencegahan dini," kata Panglima TNI.

(Reviewed by Purcep Blate South Lebanon 14th February 2011)